Sikap politik sebagian besar warga kota Pekanbaru terhadap calon walikota favoritnya apabila maju melalui jalur independen adalah tetap akan memilih calon tersebut. Hal tersebut terpapar jelas pada grafik survei diatas. Sikap politik yang menyatakan tetap memilih calon tersebut dipilih oleh 40,4% warga. Sedangkan yang bersikap untuk memilih calon yang didukung parpol ataupun tidak akan memilih sama sekali hanya berjumlah 7,5% dab 2,9% saja. Walaupun warga yang tidak tahu atau belum menjawab juga masih banyak (49,2%), akan tetapi hal tersebut telah menjustifikasi fakta pada saat ini bahwa figur pemimpin lebih kuat pengaruhnya daripada faktor lainnya.


Istilah deparpolisasi, pelemahan partai politik atau apapun namanya, seharusnya janganlah menjadi ancaman namun harus menjadi perhatian bagi parpol untuk mengevaluasi program dan kinerjanya selama ini. Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika calon pemimpin daerah yang berpotensi besar yang sanggup membangun daerahnya dan disukai oleh masyarakatnya gagal ikut pilkada karena ketiadaan dana untuk membeli kendaraan politik (parpol) guna persyaratan administrasi pencalonan dirinya.

Memang fakta menyebutkan semenjak tahun 2004 saat pertamakali UU Otonomi daerah dikeluarkan sebagai cikal bakal pilkada di Indonesia, pasangan calon yang maju melalui jalur independen hanya sedikit yang memenangkan pilkada di masing-masing daerah pemilihannya.

Namun seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, masyarakat dan calon pemimpin daerah sudah semakin pintar menyikapi fenomena jalur independen ini. Kini di tahun 2016 lewat Ahok dan Teman Ahok, mereka mencoba untuk merubah stigma citra negatif calon independen yang merupakan calon abal-abal, asal jadi, calon boneka, dsb menjadi calon yang bercitra positif yang berpotensi besar memenangkan pilkada di daerahnya.

Yang dilakukan oleh Nasdem, Hanura dan mungkin ada beberapa parpol lainnya untuk mendukung pencalonan Ahok adalah suatu hol tersebut karena dengan gagahnya mengabaikan ego politis untuk mendukung calon walaupun berasal dari jalur non parpol. Semoga hal ini dapat menjadi preseden yang baik bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *